ART DECO

Art Deco adalah gaya modern dalam desain yang berkembang pada tahun 1920-an. Art Deco merupakan paduan dari berbagai unsur seperti gaya gotik yang dimodifikasi dan langgam Mesir yang diolah dengan warna cerah dan bentuk-bentuk modern yang serba geometris, gaya Art Deco dapat dijumpai pada berbagai bentuk bangunan, barang sehari-hari, pakaian, dan karya desain grafis. Pengaruh gaya ini amatlah luas dan sampai ke Indonesia pada tahun 1930-an.
Salah satu tokoh yang menerapkan gaya Art Deco adalah Dominique Willem Berety. Dominique Willem Berrety lahir di Jogjakarta, Hindia-Belanda (kini Indonesia), 20 November 1890 – meninggal di Suriah, 20 Desember 1934, adalah wartawan dan raja koran Hindia-Belanda. Ia juga direktur perusahaan pers ANETA. Dominique Willem Berretty adalah putera Dominique Auguste Leonardus Berrett’, pengusaha dan pemilik sekolah swasta keturunan Italia. Ibu DW. Berrety adalah wanita Jawa bernama Marie Salem. Pada tanggal 1 April 1917 di Batavia , Berretty mendirikan Algemeen Nieuws- en Telegraaf Agentschap (ANETA) dengan uang pinjaman. Pada masa inilah, teknik pengiriman berita viatelegraf tiba di Hindia-Belanda, yang sangat bermanfaat dalam perdagangan Nusantara-Belanda.
Pada bulan Oktober 1932-Maret 1933, Berrety membangun Villa Isola di Bandung. Villa Isola merupakan salah satu bangunan bergaya Art Deco yang cukup dikenal di Indonesia. Pembangunan Villa Isola dibantu oleh Prof. Ir. Charles Prosper Wolff Schoemaker.

image

Sumber : http://31.media.tumblr.com/tumblr_memb7c76HX1qz8lvuo1_1280.jpg
Villa Isola yang dulunya lebih dikenal sebagai villa Berety ini menghabiskan biaya cukup besar, yaitu sekitar 500 ribu gulden atau setara dengan 250 miliar rupiah. Villa Isola pernah menjadi tempat peristirahatan paling megah di Indonesia tahun 1954.
Setelah kematian Barretty, vila Isola sempat menjadi bagian dari Hotel Savoy Homan (hotel yang arsitekturnya juga bergaya Art Deco). Kemudian pada tahun 1954 Menteri Pendidikan Nasional yang saat itu menjabat, Dr. Yahya A. Muhaimin, mempersembahkan Vila Isola sebagai markas Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang saat itu masih bernama IKIP. Saat ini vila Isola difungsikan sebagai kantor Rektorat UPI.
Bangunan ini memiliki ciri, bentuk bangunannya geometris dan dekorasinya dalam bentuk garis-garis lengkung yang melambangkan ekspresi gerak, teknologi modern.

Sumber :

Sudut-sudut Art Deco Dalam Sejarah Seni Dunia


http://id.m.wikipedia.org/wiki/Dominique_willem_berretty

Endah Setyo P.
Lidwina Heiditiana  K.
Dayu Raras K.

Posted from WordPress for Android

Kubisme “Les Demoiselles d’Avignon” (1907) Pablo Picasso

20081229135436!Les_Demoiselles_d'Avignon
Kubisme merupakan aliran seni yang menciptakan bentuk-bentuk abstrak dari benda 3 dimensi atau objek berbentuk geometri seperti kubus, dll. Kubisme dibagi menjadi 2, yaitu kubisme analitis dan kubisme sintetis. Kubisme analitis pada dasarnya memecah bentuk asli suatu objek menjadi kubus-kubus kecil, sedangkan kubisme sintetis mendasarkan pada pencitaan komposisi yang difokuskan pada kebersamaan objek. Dalam karya seni kubisme, suatu objek dipecah, dianalisis, dan diatur kembali dalam bentuk abstrak.

Salah satu seniman yang menganut aliran kubisme adalah Pablo Ruiz Picasso. Picasso lahir pada 25 Oktober 1881. Dia merupakan seniman yang terkenal dalam aliran kubisme dan dikenal sebagai pelukis revolusi pada abad ke-20. Dia sudah menjadi pelukis yang mahir mulai umur belasan tahun. Selama 80 tahun, dia menciptakan lebih dari 50.000 karya lukis. Pablo Picasso meninggal pada 8 April 1973 pada umur 91 tahun dan karya yang terkenal salah satunya adalah “Les Demoiselles d’Avignon” (1907).

2512474610_d90562f59e_z

Karyanya yang berjudul “Les Demoiselles d’Avignon” (1907) merupakan lukisan fenomenal. Lukisan tersebut menampilkan lima wanita bertubuh telanjang. Pekerja seks di atas panggung teater dilukiskan dengan tubuh yang terdistorsi(menyimpang) dengan wajah bertopeng yang menyeramkan. Picasso menerapkan tampilan wajah berbeda-beda pada kelima perempuan dalam lukisan. Ada yang dibuat dengan wajah bergaya sculpture (pahatan), ada pula yang berwajah perempuan gipsy, dan dua wajah dengan gaya topeng Afrika. “Les Demoiselles d’Avignon” belum dikatakan sebagai karya kubisme. Akan tetapi lukisan itu menunjukkan arah yang akan diambil Picasso terhadap karya seninya, yaitu kubisme.

Sumber :
http://www.satulingkar.com/detail/read/8/785/fase-kubisme-picasso-dan-braque#sthash.cLGHGDVU.dpuf
http://savatier.blog.lemonde.fr/2008/06/11/picasso-et-les-demoiselles-davignon/

Weisswurst-Frühstück

Oleh :
Anggi Novitasari
Dancita Novianti
Isabella RMD

GAYA MEMPHIS
Memphis adalah sebuah pergerakan desain dan arsitektur yang produknya dikenal karena tidak teratur, tidak logis, avant-garde dan gaya yang tidak tetap. Memphis merupakan salah satu design modern yang menyebut dirinya sebagai “New International Style”. Di akhir tahun 80-an dan awal 90-an, ditemukan konsep tentang desain yang memisahkan antara desain untuk kebutuhan dan desain untuk daur ulang yang dibuat dengan tujuan agar terlihat berbeda dan menonjol dibandingkan gaya yang lain. Hal ini lah yang menyebabkan Ettore Sottsass, JR pada tahun 1981 memisahkan diri dan membentuk kelompok Memphis bersama sebuah kelompok internasional arsitek muda dan desainer. Kelompok ini menghasilkan desain furnitur, perlengkapan lampu dan keramik.

ettore
Ettore Sottsass lahir pada 14 September 1917 di Innsbruck, Austria, dan dibesarkan di Milan. Dia adalah seorang arsitek Italia dan desainer dari akhir abad ke-20. Desain nya termasuk furniture, perhiasan, kaca, pencahayaan dan desain mesin-mesin kantor. Ia menjalani pendidikan di Politecnico di Torino di Turin dan lulus tahun 1939 dengan gelar arsitektur. Pada tahun 1948, ia mendirikan arsitektur dan industri desain studio sendiri di Milan.

the totem
The totem “Carleton” atau pembatas ruangan adalah sebuah contoh luar biasa dari desain Memphis. Pengerjaannya halus , terbuat dari laminasi plastik murah daripada kayu halus. Warna-warnanya yang hidup dan memiliki interaksi bentuk yang acak serta banyak ruang kosong menunjukkan sifat avant -garde seni lukis dan patung. Namun, ciri khas Sottsas, yang mendasari karya ini adalah kecemerlangan permukaan yaitu sistem struktural bentuk yang tidak logis dengan segitiga sama sisi nyata dan tersirat.

Sumber :
http://www.metmuseum.org/Collections/search-the-collections/486989?rpp=20&pg=1&ao=on&ft=%22carlton%22&pos=5
http://cikningali.wordpress.com/2009/12/22/memphis-design-is-cool/
http://en.wikipedia.org/wiki/Ettore_Sottsass

1. Pambayun Indria N
2. Beril Cholif
3. Gilang Arya P
4. Rosita Meydasari L

POP MODERN
Pop Modern lahir setelah Pop Art muncul. Desain Pop Modern merupakan reaksi dan perkembangan dari seni Pop Art. Namun masih menggunakan prinsip-prinsip dari seni Pop Art. Ciri-ciri dari Pop Modern menggabungkan foto serta permainan warna yang berani, kadang disertai penggunaan simbol-simbol untuk menyampaikan pesan si pembuatnya. Desain Pop Modern sama halnya seperti Pop Art yakni tidak hanya dituangkan dalam media cetak, sablon kaos, aksesoris motor, tapi digunakan juga untuk mempercantik rumah (interior), model sofa atau kursi, bahkan emplementasi penerapan seni Pop Modern terlihat pada fashion anak muda sekarang. Jadi, dapat dikatakan seni Pop Modern berasal dari seni Pop Art.

Andy_Warhol_2_0_0_0x0_475x517
Seniman yang menganut aliran Pop Art adalah Andy Warhol, Tom Wasselman, George Segal, Yoseph Benys, Claes Oldenburg, dan Cristo, di Indonesia adalah Wedha Abdul Rasyid. Salah satunya Andy Warhol, seorang seniman yang terkenal sebagai tokoh “The Visual Art Movement” atau Gerakan Seni Rupa yaitu Seni Pop (Pop Art). Ia menjadi tenar dengan gambarnya untuk iklan sepatu di tahun 1950. Di tahun 1950 karya-karyanya mulai dipamerkan kepada masyarakat. Ia juga mulai melukis benda ikonik Amerika seperti tagihan dolar, awan jamur, kursi listrik, botol Coca Cola, Marilyn Monroe, Elvis Presley dan lain-lain selama tahun 1960. Salah satu dari karyanya adalah desain dari iklan produk Coca Cola yang dibuat pada tahun 1962.

coca-cola_andy_warhol_5_bottlesGbr. Coca Cola Andy Warhol

4

Gbr. lukisan Elvis Presley
Dalam karya seni itu Presley mengenakan pakaian ala koboi dengan membawa pistol, disampingnya terlihat bayangan penyanyi itu dalam pose yang sama. Dalam lukisan itu penggunaan warna yang mencolok dan berani terlihat jelas. Lukisan itu pertama kali dipamerkan, bersama dengan karya yang lain , di Galeri Ferus Los Angeles tahun 1963.

1 2 3
Fitur Pop Art masih digunakan saat ini dan menghasilkan seni Pop Modern yang diterapkan dalam desain cetak, untuk membuat kartu ulang tahun berwarna-warni, t-shirt desain, lencana, kalender, poster, dll.

Kelompok :
Iwan Setiawan (XI IA 1)
Ricky Aditya D.S. (XI IA 1)
Novinda Arya A. (XI IA 2)

Sumber :
http://ditaaguswahyudi200925018.student.esaunggul.ac.id/2012/12/22/20-hal-yang-tidak-anda-ketahui-tentang-pop-art-desain-grafis/
http://www.sigodangpos.com/2013/07/pengertian-pop-art.html

Surealisme

Surealisme adalah sebuah gerakan seni yang memadukan seni nyata dengan seni imajinasi pelukisnya. Pelukis surealisme tidak menggambarkan bentuk asli benda itu, namun menggambarkannya dengan imajinasi mereka.

Pelukis surealis cenderung pandai dan kreatif, karena harus kreatif memadukan hal nyata dengan alam mimpi.

Surealisme membangun dunia-dunia khayal, dunia yang tidak masuk akal yang berasal dari dunia mimpi, namun surealisme seperti sebuah dunia nyata yang tak pernah ada. Sehingga surealisme bukanlah realitas yang sesungguhnya melainkan merupakan imajinasi yang tidak nyata. Namun digambarkan secara nyata oleh pelukisnya.

Tokoh-tokoh Surealisme adalah Salvador Dali, Maxt Ernest, JonaMirod, Sudiarjo, AmangRahman, dll.

Biografi Salvador Dali

Salvador FelipJacint Dali Domenech adalah salah satu pelukis terpenting dari Spanyol. Ia dikenal lewat karya-karyanya yang surealis.

Salvador Lahir pada 11 Mei 1904, di Figueres, Spanyol. Istrinya bernama Gala Dali. Salvador Meninggal pada 23 Januari 1989, di Figueres, Spanyol. Dan Dimakamkan di Dalí Theatre and Museum, Figueres, Spanyol. Selama hidup beliau ber – Pendidikan di Real Academia de BellasArtes de San Fernando (1922–1926). Karya seni yang pernah dibuat Salvador yaitu: The Great Masturbator, The Persistence of Memory,Dll.

Salvador-Dali2

Contoh lukisan surealisme adalah Lukisan The Persistence of Memory karya Salvador Dali, dan yang selesai dibuat pada tahun 1931.

Lukisan The Persistence of Memory menyerupai pelabuhan lligat, rumah Salvador dali. Lukisan ini menggambarkan adegan jam saku yang terlepas dari rantainya laluperlahan-lahan mencair diatas batu, diatas dahan pohon dengan laut sebagai latar belakang. Jam yang digambarkan meleleh dan semut yang mengerumuni jam oranye tersebut berarti kecemasan terhadap waktu.

Lukisan ini adalah salah satu lukisan termahal dan banyak diincar para kolektor. Sekarang lukisan ini tersimpan di museum seni New York.

dllukisan the persistence of memory

Sumber :

www.Encarta Reference Library.com
www.malaikatcacat.wordpress.com

Marita Mulyaningrum          (XI IPA 2)
Arda Nadia Kumalasari        (XI IPA 2)
Ida Novia                    (XI IPA 2)

Impresionisme
Impresionisme adalah gerakan seni dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860-an. Nama Impresionisme dikutip dari lukisan Claude Monet “IMPRESSION SUNRISE”. Karakteristik nama lukisan Impresionisme adalah menggunakan warna-warna yang cerah dan lembut, serta menekankan pada pencahayaan. Subjek-subjek lukisan tidak terlalu menonjol, tidak menggunakan warna hitam karena dianggap bukan cahaya, banyak mencampurkan warna cerah (selain hitam) untuk menghasilkan bayangan. Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya aliran-aliran seni modern, seperti Post-Impresionisme, Fauvisme dan Kubisme.

411px-Paul_cezanne_1861

Salah satu seniman yang menganut aliran Impresionisme adalah “ Paul Cezanne “. Paul Cezanne lahir di Aix-en Province, 19 Januari 1839 dan meninggal pada 22 Oktober 1906. Karya-karya Paul Cezanne memperlihatkan dan menekankan pada keahlian, warna dan komposisi, serta memberi kesan yang kuat pada hasil karyanya. Karya awal Cezanne banyak menampilkan pemandangan yang dilukis secara imajinatif. Cezane lebih cenderung menggunakan warna-warna cerah untuk menampilkan hasil karya yang maksimal. Salah satu contoh hasil karya dari Paul Cezane adalah lukisan “ STILL LIFE WITH APPLES”

Still-Life-with-Apples
Sesuai dengan ciri dari gaya impresionisme, lukisan “STILL LIFE WITH APPLES” lebih menekankan pengggunakan warna cerah. Paul Cezanne memilih objek apel karena menurutnya apel memiliki kecantikan dalam hal warna, artistiknya pun menarik. Apel adalah simbol Venus dan atribut Hawa, menyimbolkan sikap penuh semangat para pemuda seperti Cezanne. Lukisan tersebut juga banyak mencampurkan warna sehingga menimbulkan kesan hidup dan pencahayaan yang kuat. Dalam lukisan tersebut selain terdapat apel, juga terdapat lemon. Lemon juga memiliki warna yang cantik dan cerah. Oleh karena itu, Paul Cezanne membuat latar belakang apel dan melon dalam lukisannya tersebut.

Sumber :
http://www.arthermitage.org/Paul-Cezanne/Still-Life-with-Apples.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Impresionisme
http://id.wikipedia.org/wiki/Paul_C%C3%A9zanne

Kelompok :
Dedy Wicaksono (10) XI IPA 1
Ambarwati (03) XI IPA 2
Latifa Dahniar (19) XI IPA 2
Gusti Rahmat (15) XI IPA 2

BIO-DESAIN
Karya-karya yang muncul pada tahun 1970-an, banyak dinilai cenderung merusak lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif baru dalam merancang karya seni atau benda pakai agar lebih akrab dengan manusia dan lingkungan. Sekitar tahun 1980, Luigi Colani seorang perancang kelaihran Italia mengembangkan konsep Bio-Design dan diaplikasi pada berbagai desain, seperti mobil, pesawat terbang, kamera, pakaian, rumah, dan sejumlah peralatan rumah tangga. Bio-Design yang dikembangkan Luigi Colani ini cenderung meniru karakter binatang, tumbuhan, atau segala sesuatu yang ada di alam.

f
Luigi Colani
Pada tahun 2012 Colani membuka Pameran dari karya-karyanya di Milan, Italia. Berbagai jenis konsep serta peralatan rumah tangga dipamerkan. Salah satu karyanya adalah Dolphin Airplane (Pesawat Lumba-lumba) yang didesain dengan warna & bentuk yang menyerupai lumba-lumba. Tidak hanya itu, ada juga Aero Shark yang didesain menyerupai ikan hiu. Karya-karya yang dipamerkan Colani tidak hanya berbentuk binatang tetapi juga meliputi hal-hal yang ada di alam.

e
Dolphin Airplane

d
Aero Shark

SUMBER:

luigi colani: retrospective biodesign codex show


http://jawaposting.blogspot.com/2010/08/budaya-barat.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Luigi_Colani

M.KEMAL (XI IPA 2)
NOVAN W. (XI IPA 2)
SYAIFUL N. (XI IPA 2)