Masa Indonesia Jelita adalah periode / masa seni rupa yang berkembang setelah masa perintis. Masa Indonesia Jelita juga sering disebut Indie Mooi. Pada masa ini banyak muncul pelukis-pelukis yang memiliki konsep yang berbeda dengan masa perintisan, yaitu melukis keindahan dan keelokan alam Indonesia. Periode ini juga bisa disebut Hindia Molek. Keadaan ini ditandai dengan datangnya para pelukis dari luar negeri.
Masa Indonesia Jelita berlangsung sekitar tahun 1920 sampai dengan tahun 1938. Gaya lukisan pada masa ini banyak menyajikan kemolekan atau keindahan alam Indonesia. Ditandai dengan hadirnya sekelompok pelukis barat, diantaranya Rudolf Bonnet, Walter Spies, arie Smite, dan R.Locatelli. Beberapa tokoh atau pelukis dari Indonesia yang mengikuti periode ini diantaranya Basoeki Abdullah, Abdullah Soeryo Subroto, Pirngadi, dan Wakidi.

 Ciri-ciri lukisan pada masa Indonesia Jelita
o Pengambilan objek alam yang indah
o Tidak mencerminkan nilai-nilai jiwa merdeka
o Kemahiran teknik melukis tidak diimbangi dengan penonjolan nilai spiritual
o Menonjolkan nada erotis dalam melukiskan manusia

Judul : Floating Village
Karya : Wakidi
Ukuran : 76 x 134 cm
Media : cat minyak di atas kanvas

Floating Village adalah salah satu karya Wakidi yang menonjol. Disini ditampilkan keindahan pemandangan alam secara nyata. Perbedaan warna gelap dan terang terlihat sangat jelas. Pewarnaannya cenderung gelap dan agak coklat kekuningan agar lukisan tersebut terkesan kusam. Selain itu untuk mencerminkan perasaan sedih serta kesan yang suram dan miris, sesuai dengan keadaan yang digambarkan didalamnya.
Digambarkan sebuah pedesaan yang dilanda banjir. Terlihat tiga rumah, jalanan yang dibanjiri air, serta beberapa perahu yang berisi orang-orang maupun barang-barang. Lukisan ini tergolong sederhana, namun dalam karya “Floating Village” ini, Wakidi mampu menggambarka aktivitas masyarakat dengan jelas.

Sumber : http://sikomoulil.wordpress.com/2012/07/28/wakidi-percikan-humanisme-dalam-kanvas-romantisme/

Oleh : Nadia Rizki N., Puput Istika W., Yuli Indra S., Ardika Riadinata
Kelas : XII IPA 1/2